/ /* KEFIR dan KELUARGA KEFIR JOGJA: Agustus 2010

Bahan baku Kefir - dari susu segar murni produksi Fakultas Peternakan UGM
Ingin menjadi agen? Ada penawaran menarik menanti ANDA
NEW COLOSTRUM ANTI AGING PROMO
Info 081327936367 pin BB 28D7DA24
Rek. BCA 4450667370 / Mandiri 1370004637787 a/n Djoko Hardoyo
A CUP OF KEFIR A DAY, KEEPS THE DOCTOR AWAY ... bye bye doc
........ Selamat tinggal dokter, hanya dengan segelas kefir sehari ........

atasi sakit gula - maag - impotensi dan lain-lain ... PROMO : Kefir Susu Kambing - Enak Lezat dan Tidak Prengus Rp 40.000 / 500 mlEnglish Version

Selasa, 24 Agustus 2010

Harga Kefir dan Yoghurt di Jogja

Daftar harga baru (Februari 2012)

Kefir Prima / Bening
Rp 30.000 Rp 25.000
Isi 1 liter
Kefir Cream
Rp 50.000 Rp 35.000
Isi 1 liter
Promo Frozen Kefir 
Rp 15.000 Rp 10.000
Isi 400 ml
Promo Kefir Susu Kambing
Lezat tidak prengus
 
Rp 100.000 Rp 60.000
Isi 1 liter
Kefir Aneka Buah, contoh :
jambu biji merah
melon
stroberi
dan lain-lain

Rp 35.000
Rp 35.000
Rp 40.000

Isi 1 liter
Isi 1 liter
Isi 1 liter
Kefir Aneka Rasa, contoh :
cocopandan
squash
moca
dan lain-lain

Rp 32.500
Rp 32.500
Rp 32.500

Isi 1 liter
Isi 1 liter
Isi 1 liter
Bibit Kefir
Rp 10.000 Rp 5.000
Per gram
Tambahan : Tersedia juga Yogurt @ Rp 25.000 per liter nya

Bibit Kefir Jogja







Kefir Cream







Kefir







Kefir Bening


Bibit Kefir

Beberapa istilah Kefir menurut Komunitas Kefir Bandung

Seringnya rekan-rekan bertanya tentang beberapa istilah Kefir, maka kami mencoba menjelaskan beberapa pengertian, yaitu sbb. :

- Kefir, yaitu hasil inkubasi selama 48 jam
- Kefir optima, yaitu hasil inkubasi selama 24 jam
- Kefir medika, yaitu hasil inkubasi selama 72 jam
- Kefir bening, yaitu pemisahan bagian bening hasil inkubasi dipisahkan dengan bagian yang kental, yang kental ini disebut kefir prima
- Kefir prima, yaitu pemisahan bagian kental dari hasil inkubasi dipisahkan dengan bagian yang encer atau bening, yang bening ini disebut kefir bening
- Kefir cream, yaitu apabila bagian yang kental yang sudah dipisahkan (Kefir Prima) ini masih dipisahkan lagi dengan bagian bening, sehingga mempunyai kekentalan seperti bubur atau cream

Senin, 23 Agustus 2010

Pertanyaan yang sering diajukan tentang bibit kefir dan kefir



Para pembaca yang saya hormati, beberapa hal yang sering ditanyakan oleh para pemula aktifis kefir.

Ada beberapa pertanyaan yang sering diajukan oleh para pemula kefir, antara lain : 

1. Bagaimana cara membuatnya
2. Apakah bibit yang sedikit ini misalnya 100 gram - bisa untuk membuat kefir dengan kapasitas yang lebih besar?
3. Bibit ini bisa dipakai berapa kali?
4. Apakah bibit bisa awet lama?
5. Apakah selain susu segar murni kita bisa menggunakan susu bubuk atau susu lainnya?
6. Bagaimana hasil inkubasi atau fermentasi yang benar? Apakah beningnya harus terpisah ? Apakah hasil fermentasi gagal ?
7. Setelah disaring kenapa bibitnya tidak ada?
8. Kenapa keluar ulat dari hasil fermentasi ?
9. Menyaring kefir yang sudah jadi ternyata susah, kentalnya susah dipisahkan dari bibitnya.

Jawabannya  :

1. Dapat di klik : Cara membuat Kefir sendiri

2. Bisa dipakai untuk membuat kapasitas yang lebih besar, caranya : Buatlah dulu 1 liter kefir dengan mengambil 50 gram bibit kefir campur dengan 1 liter susu segar murni, 48 jam kemudian jadilah kefir kita ini. Dari 1 liter kefir ini dapat dibuat lagi 5 s/d 10 liter kefir, caranya campurkan 1 liter kefir yang sudah jadi ini ke susu 5 s/d 10 liter susu murni segar. Tunggu 48 jam, maka jadilah kefir kita dengan kapasitas yang lebih besar dari kemampuan jumlah bibit yang kita miliki. Catatan : cara pembuatannya ikuti jawaban no. 1 di atas.

3. Bibit kefir bisa dipakai sampai kapan saja seumur hidup bahkan bisa diwariskan ke anak cucu. Atur strategi, kalau bisa buat cadangan bibit yang disimpan dalam kulkassuhu 5° C, karena bisa saja kita ketemu susu yang bermasalah, mengandung pengawet atau bahan kimia atau antibiotika, yang dapat membuat bibit kefir mati. Ingat buatlah cadangan jangan semua bibit dimasukkan semua untuk fermentasi kefir. Usahakan gunakan susu berkualitas bagus. Susu segar misalnya dari susu sapi, atau kambing mempunyai bau yang gurih susu dan rasa yang enak, tidak amis dan prengus. 

4. Maksudnya bibit ini bisa awet lama, atau diawetkan, adalah masalah penyimpanan, simpan dalam lemari pendingin suhu 5° C, jangan lupa diberikan makanannya, yaitu susu itu sendiri, susu yang berkualitas. Kalau awet dalam pemakaian, takut makin habis, adalah justru bibit semakin dipakai akan semakin bertambah banyak. Apabila  membuat kefir sudah benar, atau sudah mahir, maka apabila bibit aslinya 50 gram, maka dalam 100 hari bibit bisa bertambah menjadi 3 kg. Menarik bukan?

5. Susu bubuk yang bagus bisa digunakan, tapi harus hati-hati, bisa saja mengandung bahan kimia yang akan membuat bibit kefir ini mati. Untuk susu cair kemasan, lihat masa kadaluarsanya, kalau kadaluarsanya lama lebih dari 6 bulan, maka kemungkinan susu cair ini berpengawet, carilah yang dibawah 1 bulan, misal 2 minggu masa kadaluarsa, lebih aman karena kemungkinan tidak menggunakan pengawet, biasanya harganya lebih mahal.

(Disini maaf tidak menyebut merk, karena alasan etis dan juga bisa saja ada kesalahan di produksi atas suatu merk tertentu yang suatu saat nanti bisa saja sudah diperbaiki sehingga menjadi susu cair kemasan yang memenuhi syarat)

6. Untuk menjawab hasil inkubasi atau fermentasi yang benar, prinsipnya adalah dilihat dari bau dan rasa. Baunya memang berubah dari bau susu menjadi bau yang agak-agak bau basi, juga ada bau tape. Rasa timbul krenyes-krenyes.

Kefir yang bening, bisa saja terpisah dengan jelas atau bisa juga masih menyampur dengan bagian kentalnya. Hal ini disebabkan oleh perbedaan kualitas susunya, semakin kental atau semakin tinggi berat jenis susu, maka pemisahan kefir yang bening bisa semakin sedikit dan bisa tidak begitu kentara. Pengadukan untuk meratakan proses fermentasi juga akan menyebabkan pemisahan bening lebih kentara.

Apabila yang terjadi tidak seperti di uraikan di atas, maka anda perlu mencurigai kualitas susu nya.

7. Bibit yang kita gunakan, tentunya saat disaring akan ketinggalan di saringan. Bila tidak ada, penyebabnya adalah bibit nya tewas karena susu yang anda pakai mengandung kimia yang mematikan bibit, misalnya pengawet, atau sapi sakit yang disuntik antibiotik. Atau bisa saja bibit yang anda yakini, ternyata hanya kefir kental saja, maaf3x ini sering terjadi penipuan penjualan bibit. Maka, awas hati-hati dalam membeli bibit kefir. Pilihkan dari penjual yang bonafid, yang berani menjamin uang kembali. Money back guarantee.

Oya, anda mengatakan bibitnya itu tidak ada apa dasarnya? Semua hasil fermentasi habis tersaring semua? ok, sebelum anda menyaring coba anda raba, apakah ada terasa butiran-butiran sebesar nasi atau bisa lebih besar lagi kah? Lihat dengan benar.

8. Ulat yang keluar dari hasi fermentasi yang benar, 24 jam s/d 72 jam, ini kemungkinan disebabkan karena bibit yang anda gunakan sudah busuk atau tercemar dengan telor-telor lalat.

9. Menyaring susah ya? Gapapa, tetap semangat, jalankan terus, yang sabar menyaringnya, maklum kefir itu kental. Ini semua sudah benar, hanya butuh sabar sedikit. Kalau ga bisa keluar semua yang kentalnya, jangan dipaksakan, bisa merusak bibit kefir kita.  


Masih bingung? gapapa - maju terus, belanda masih jauh, hahahaha. Maaf canda.

Belum menjawab semua pertanyaan Anda? Dipersilahkan menuliskan pertanyaan di kotak dibawah ini atau kirim email ke jhardoyo@gmail.com atau tilpon ke 08156666050 - 081327936367 atau ke Facebook. Bila perlu, foto kan semua kebingungan anda. Dan kami semoga bisa membantu.

Salam hangat dari
Keluarga Kefir Jogja


Minggu, 15 Agustus 2010

Kandungan Mikrobia Dalam Kefir Grain atau Kefir

Dikelompokkan dalam 4 genus

ALL, agar supaya tidak berubah maksud, maka disajikan dalam bahasa aslinya.



LACTOBACILLI

Lactobacillus acidophilus
Lb. brevis [Possibly now Lb. kefiri]
Lb. casei subsp. casei
Lb. casei subsp. rhamnosus
Lb. paracasei subsp. paracasei
Lb. fermentum
Lb. cellobiosus
Lb. delbrueckii subsp. bulgaricus
Lb. delbrueckii subsp. lactis
Lb. fructivorans
Lb. helveticus subsp. lactis
Lb. hilgardii
Lb. helveticus
Lb. kefiri
Lb. kefiranofaciens subsp. kefirgranum
Lb. kefiranofaciens subsp. kefiranofaciens
Lb. parakefiri
Lb. plantarum



STREPTOCOCCI/LACTOCOCCI

Streptococcus thermophilus
St. paracitrovorus ^
Lactococcus lactis subsp. lactis
Lc. lactis subsp. lactis biovar. diacetylactis
Lc. lactis subsp. cremoris
Enterococcus durans
Leuconostoc mesenteroides subsp. cremoris
Leuc. mesenteroides subsp. mesenteroides
Leuc. dextranicum ^



YEASTS

Dekkera anomala t/ Brettanomyces anomalus a
Kluyveromyces marxianus t/ Candida kefyr a#
Pichia fermentans t/ C. firmetaria a
Yarrowia lipolytica t/ C. lipolytica a
Debaryomyces hansenii t/ C. famata a#
Deb. [Schwanniomyces] occidentalis
Issatchenkia orientalis t/ C. krusei a
Galactomyces geotrichum t/ Geotrichum candidum a
C. friedrichii
C. rancens
C. tenuis
C. humilis
C. inconspicua
C. maris
Cryptococcus humicolus
Kluyveromyces lactis var. lactis #
Kluyv. bulgaricus
Kluyv. lodderae
Saccharomyces cerevisiae #
Sacc. subsp. torulopsis holmii
Sacc. pastorianus
Sacc. humaticus
Sacc. unisporus
Sacc. exiguus
Sacc. turicensis sp. nov
Torulaspora delbrueckii t
* Zygosaccharomyces rouxii



ACETOBACTER

Acetobacter aceti
Acetobacter rasens
______________________________________________

Legend
t Teleomorph. Sexual reproductive stage. Yeast form pseudo-mycelium as in Flowers of Kefir.
a Anamorph. Asexual reproductive stage. Reproduce by budding or forming spores or cell splitting [fission].
# Can utilize lactose or lactate.
^ Aroma forming.
subsp. Sub specie type.
sp. Specie type.
sp. nov. New strain or new specie strain type.
biovar. Biological variation strain type.
var. Variety type.


Units Count of Microbes in Gram Stained Kefir Grains

Bacilli [single cells, pair, chains]
Streptococci [pair, chains]
Yeast [single cells]


The Means Range

Bacilli 66, 62-69%
Streptococci 16, 11- 12%
Yeast 18, 16- 20% [11]



Evolution Sequence among Genus Groups during Kefir Culture Cycle
Lactococci > Lactobacilli > Leuconostoc > Yeast > Acetobacter



Microbial Composition of Kefir at End of Fermentation [colony forming units/ml] **

Lactococci : 1,000,000,000
Leuconostocs : 100,000,000
Lactobacilli : 5,000,000
Yeast : 1,000,000
Acetobacter : 100,000


References

List of Bacterial Names with Standing in Nomenclature - Genus Lactobacillus


END NOTES Candida albicans has never been isolated from kefir grains [as far as the author is aware at the time of writing]. Conditions make it quite difficult for this particular opportunistic yeast to flourish among the microflora of kefir grains and in kefir. Certain yeasts of kefir include Candida as part of the nomenclature [name]. These yeasts are not pathogenic yeasts as such, but are classified as Generally Regarded As Safe [GRAS]. Some yeast strains of kefir may have the potential to keep C. albicans in check in the host, for research has shown that certain yeast strains of kefir can colonize the gut, giving C. albicans competition for nutrients or good inhibition by some form of chemical action by yeasts, and or the Lactic acid bacteria [LAB] of kefir. Kefiran may also play an important role in this, for research has shown kefiran markedly antagonized the growth of C. albicans, including other strains of unfavourable fungi and bacteria.

Sumber : Dom's About Kefir

Senin, 02 Agustus 2010

Dari mana bibit kefir berasal?

Sebelumnya timbul pertanyaan, kapan kultur kefir ini ada? Apakah dulu jaman purba sudah memakai kefir grain sebagai stater? Lantas bagaimana orang-orang yang hidup di teknologi yang masih terbelakan bisa membuat bibit kefir ? Apakah mereka membuat dari usus sapi yang diisi susu, atau memang di usus sapi tersebut sudah mengandung kefir grain? Pertanyaan semua tadi perlu dijawab dengan eksperimen-eksperimen mungkin bisa diperoleh jawabnya.

Bagaimana mikroba-mikroba kefir membangun rumahnya?

Adalah menjawab pertanyaan di atas "dari mana bibit kefir (kefir grain) berasal?", dijawab dengan pertanyaan pula. Demikianlah kami menyimpulkan setelah melakukan eksperimen-eksperimen.

Para mikroba kefir ini kami beri makanan yaitu berupa susu (tanpa terkontaminasi kimiawi, usahakan susu segar murni), maka bekerjalah mereka melakukan fermentasi. Dari proses ini dihasilkan kondisi cairan yang semakin asam, untuk mengatasi kemungkinan mereka mati karena keasaman yang semakin tinggi, kami menduga bahwa alam telah memberikan mereka insting untuk membentuk benteng pertahanan berupa selubung atau mantel berupa zat lipid dan zat kapur yang berasal dari susu itu sendiri, mikroba mana yang memulai membangun benteng ini, masih dalam penelitian kami. Setelah benteng ini terbentuk, maka beramai-ramai para mikroba yang lain ikut bergabung didalamnya. Itulah yang membuat benteng yang semula kecil, semakin lama semakin besar, sehingga ukurannya bisa mencapai sebesar kedelai. Pada saat ukurannya sudah semakin besar ini, benteng ini bisa pecah atau membelah dua. Itulah sebabnya semakin lama, akan semakin bertambah banyak benteng-benteng ini terbentuk. Benteng inilah yang dikenal dengan bibit kefir, atau kefir grain.

Bibit kefir punyanya Raja Kefir

Kesimpulan :

Bibit kefir dapat diperoleh dari kefir prima (betulkah?, mohon pencerahan para ahli), dengan cara ► setelah proses pembuatan kefir selama 48 jam, lanjutkan 2 - 3 hari lagi, setelah itu saring dengan ayakan tepung. Silahkan lihat, walau tidak banyak ada diantaranya bibit kefir.

Baca juga Cara Membuat Kefir 1000 Tahun Yang Lalu

Baik Untuk Penderita Gangguan Fungsi Hati/Liver

Sunday, 01 August 2010 19:59
Sumber Raja Kefir


Liver (hati) yang sehat

Fungsi Liver

Saya dapat informasi ini dari Artikel dari Rumah Sakit John Hopkins yang sangat terkenal di AS itu.

Jadi kalau saya terjemahkan kira-kira begini:

Di dalam tubuh kita terdapat organ yang sangat penting yang disebut liver (hati). Nah, tugas hati termasuk yang paling berat karena harus menetralisir racun dalam tubuh. Dia bekerja 24 jam nonstop. Jadi bisa dikatakan bahwa liver ini adalah organ tubuh yang paling menderita (mudah-mudahan pahalanya banyak). Konsumsi alkohol, obat-obatan, makanan berlemak tinggi, gaya hidup stres dan bahan makanan sintetis akan sangat membuat liver ini menderita. Jadi kita harus kurangi diet dan pola hidup yang menyiksa liver kita.

Lalu dimana peran kefir? Nah, kata artikel dari RS. John Hopkins tersebut, kefir berperan secara 'tidak langsung' dalam meringankan beban kerja liver secara signifikan, dengan cara mencegah alkohol yang berlebihan memasuki liver. Tahukah anda, bahwa seorang yang tidak pernah mengkonsumsi alkohol sedikitpun, ternyata bisa juga memiliki kadar alkohol dalam tubuhnya. Bagaimana hal itu bisa terjadi?

Ternyata, pencernaan kita (dalam kondisi tidak sehat) juga menghasilkan alkohol, bahkan walaupun kita tidak pernah mengkonsumsinya. Alkohol tersebut ternyata berasal dari aktivitas bakteri jahat yang ada di usus halus, yang dengan 'seenaknya' menyantap gula yang belum
sempat terserap oleh usus. Nah gula tersebut lalu diubahnya menjadi alkohol, yang dengan sangat cepat diserap usus, lalu masuk ke darah, lalu harus dinetralisir dalam liver.

Jadi, aktivitas si bakteri jahat inilah yang secara tidak langsung membebani liver kita tanpa kita sadari. Agar tidak terjadi fermentasi alkohol dalam pencernaan kita, maka bakteri jahat ini harus dibasmi. Cata terbaik, ternyata dengan mengandalkan bakteri probiotik yang terdapat pada kefir.

Rajin mengkonsumsi kefir tidak hanya menekan terbentuknya 'alkohol laten' dalam tubuh kita, namun juga memberikan beberapa nutrisi yang juga dibutuhkan oleh liver, seperti vitamin dan mineral. Dengan demikian liver kita bisa tetap sehat. Jangan lupa juga untuk:

•Istirahat yang cukup
•Jauhkan diri dari stres
•Olahraga yang ringan dan teratur
•Makan makanan yang sehat
•Hindari konsumsi obat sebisa mungkin. Pada kenyataannya, banyak penyakit dapat sembuh tanpa obat.
•Tentu saja, hindari minuman beralkohol.

Mari kita hidup sehat.

Salam,
Yudi