/ /* KEFIR dan KELUARGA KEFIR JOGJA: Colostrum dan Teknologi Sel Punca

Bahan baku Kefir - dari susu segar murni produksi Fakultas Peternakan UGM
Ingin menjadi agen? Ada penawaran menarik menanti ANDA
NEW COLOSTRUM ANTI AGING PROMO
Info 081327936367 pin BB 28D7DA24
Rek. BCA 4450667370 / Mandiri 1370004637787 a/n Djoko Hardoyo
A CUP OF KEFIR A DAY, KEEPS THE DOCTOR AWAY ... bye bye doc
........ Selamat tinggal dokter, hanya dengan segelas kefir sehari ........

atasi sakit gula - maag - impotensi dan lain-lain ... PROMO : Kefir Susu Kambing - Enak Lezat dan Tidak Prengus Rp 40.000 / 500 mlEnglish Version

Colostrum dan Teknologi Sel Punca

SEL PUNCA atau STEM CELL yang Indonesia mendapat acungan jempol dari dunia kesehatan dengan upaya yang dilakukan oleh RSCM / Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, terutama untuk menangani pasien-pasien jantung yang tidak berpengharapan untuk disembuhkan .
Apa itu SEL PUNCA / STEM CELL ? Baik kita berikan logika sederhana saja, kita mulai dari bahwa setiap jenis sel pada tubuh manusia ini dapat dirunut balik dari sel telur yang difertilisasi oleh sel sperma membentuk morula dan dalam lima hari menjadi blastokista, yang kemudian membentuk sekumpulan sel punca / stem cell. Maka dimulailah fase pembelahan sel yang sedemikian ajaib nya luar biasa, dan untuk manusia yang berawal dari sel telur dan sperma, yang hanya dalam tempo 9 bulan 10 hari saja, lahir lah sesosok bayi, cenger!!!

Apa hubungannya SEL PUNCA yang dilakukan di RSCM ini dengan COLOSTRUM ? Ada, yaitu para dokter ahli sel punca meng kultur sel pasien dengan menggunakan reagen nya asam-asam amino esensial salah satunya diambilkan dari colostrum yang dilarutkan dalam Air Ion Perak / IONIC SILVER WATER. Dua paduan zat ini akan membuat sel menjadi tumbuh berbelah diri, berkecambah, dan siap dicangkokkan kembali ke bagian tubuh yang memerlukan, seperti jantung yang rusak agar dapat tumbuh lagi sel-sel baru yang akan memudakan jantung, merehabilitasikan jantung, sehingga dapat berfungsi secara normal kembali.

Para ahli ini mengkultur sel di luar tubuh manusia, dalam sebuah cawan reaksi steril, dalam suasana mirip suasana tubuh manusia. Pertanyaannya, suasana yang persis seperti tubuh manusia bukanlah dalam tubuh manusia itu sendiri, kenapa harus dilakukan diluar tubuh? Bukanlah kalau diluar tubuh akan mempunyai tingkat kesulitan yang lebih tinggi ? Kenapa tidak dilakukan saja dalam tubuh kita saja, jadi kultur selnya di dalam tubuh manusia, dengan memasukkan kedua reagen tadi COLOSTRUM dan AIR ION PERAK ini. Sehingga lebih mudah, lebih hemat, lebih cepat, tanpa dibius segala, tanpa rasa sakit. Hasilnya ?

Mari kita coba sama-sama, misalkan dengan takaran sebagai berikut :

asumsi berat badan manusia berkisar antara 50 s/d 70 kilogram, maka kebutuhan asam2 amino esensial yang di ambil dari COLOSTRUM cukup 10 gram sehari, dibagi konsumsi nya dalam 3x sehari , Air Ion Perak 50 gram sehari, dan konsumsi nya dibagi dalam 3x sehari. Dilakukan secara rutin tiap hari, selama 6 bulan. Mari kita amati bersama, apa yang akan kita dapatkan selama 6 bulan ini, kemajuan apa yang kita amati. Misalnya kulit menjadi lebih kencang, karena tumbuhnya kembali lapisan kolagen, rambut mungkin saja lebih kelam, atau bahkan tumbuh kembali rambat hitam menggusur rambut yang sudah beruban. Dan lain-lain.

Berapa biaya yang harus kita keluarkan ? Mari kita hitung. Asumsi nya COLOSTRUM per gram nya berharga Rp 3.000 yang ditawarkan oleh KEFIR JOGJA disini dan Air Ion Perak yang Rp 75 per gram nya. Sehari membutuhkan dana sebesar Rp 3.075 sebulan Rp 92.250 atau 6 bulan Rp 553.500. Tidak lebih dari angka Rp 1.000.000 masih jauh lebih murah dari yang dilakukan rehabilitasi jantung di RSCM yang memakan biaya Rp 100.000.000 , 200 x lebih murah. Bayangkan, kalau di RSCM anda hanya mendapatkan JANTUNG SAJA yang di REHAB, dengan dana yang 1/200 nya ANDA mendapatkan semua organ vital anda di rehabilitasi, juga organ2 lain termasuk kulit rambut, mata, tulang, persendian, dan lain-lainnya.

Hebat bukan? Mari kita coba lakukan untuk tubuh kita sendiri. Oya mungkin anda bertanya, apa efek samping nya ? Semoga yang ada adalah EFEK KEDEPAN

1 komentar:

  1. apakah ada pembuktian klinis???? sudah berapa oorg yg di teliti....

    BalasHapus